Memelihara kucing bukan hanya soal memberi makan dan membersihkan kotaknya. Sebagai pemilik, kita juga perlu peka terhadap perubahan perilaku dan kondisi fisiknya, termasuk saat ia tengah berbadan dua. Ya, kucing juga bisa hamil, dan memahami kehamilan kucing sejak dini sangat penting untuk memastikan kesehatan induk dan anak-anaknya. Namun, banyak pemilik kucing yang masih belum tahu bagaimana cara mengenali tanda-tanda kucing hamil, terutama jika kucing tersebut belum disteril.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tanda-tanda umum kucing hamil, proses kehamilan kucing, dan tips merawat kucing selama masa kehamilannya.
Berapa Lama Kehamilan Kucing?
Sebelum membahas gejalanya, mari pahami dulu durasi kehamilan kucing. Masa kehamilan kucing biasanya berlangsung selama 63–67 hari atau sekitar 9 minggu. Namun, tergantung pada masing-masing individu, bisa juga berlangsung lebih cepat atau sedikit lebih lama.
Pada minggu-minggu awal, tanda-tanda kehamilan mungkin belum terlalu jelas. Namun, seiring berkembangnya janin di dalam rahim, kamu akan mulai melihat perubahan fisik dan perilaku yang bisa menjadi petunjuk bahwa kucingmu sedang hamil.
Tanda-Tanda Fisik Kucing yang Hamil
Berikut adalah beberapa tanda fisik umum yang menunjukkan bahwa kucingmu mungkin sedang hamil:
- Perubahan pada Puting Susu
Salah satu tanda awal kehamilan kucing adalah perubahan warna dan ukuran putingnya. Biasanya pada minggu ke-2 atau ke-3 setelah pembuahan, puting kucing akan menjadi lebih merah muda dan tampak lebih menonjol. Ini dikenal dengan istilah “pinking up”.
- Perut Membesar
Sekitar minggu ke-5 hingga ke-6, perut kucing akan mulai terlihat membesar. Namun, perut membesar juga bisa disebabkan oleh obesitas atau masalah kesehatan lainnya, jadi tidak bisa dijadikan satu-satunya tanda pasti.
- Berat Badan Bertambah
Selama masa kehamilan, kucing akan mengalami kenaikan berat badan yang cukup signifikan, bisa mencapai 20–30% dari berat tubuh normalnya.
- Tidak Lagi Birahi
Jika kucing betina kamu sebelumnya menunjukkan perilaku birahi dan tiba-tiba berhenti, ini bisa menjadi indikasi bahwa proses pembuahan berhasil dan ia sedang hamil.
Tanda-Tanda Perilaku Kucing Hamil
Selain fisik, perubahan perilaku juga bisa menjadi petunjuk bahwa kucingmu sedang mengandung. Beberapa tanda perilaku tersebut antara lain:
- Lebih Manja atau Lebih Menyendiri
Sebagian kucing menjadi lebih manja saat hamil dan terus-menerus mencari perhatian pemiliknya. Namun, ada juga yang menjadi lebih tertutup dan menyukai tempat yang sepi.
- Nafsu Makan Meningkat
Kucing hamil membutuhkan lebih banyak energi untuk mendukung pertumbuhan anak-anaknya. Tak heran, ia bisa jadi makan lebih sering dan dalam jumlah lebih banyak.
- Mencari Tempat Bersarang
Mendekati masa persalinan, kucing akan mulai mencari tempat yang aman, hangat, dan tersembunyi untuk melahirkan. Ini disebut perilaku nesting dan biasanya terjadi pada minggu ke-7 atau ke-8 kehamilan.
- Muntah Ringan
Beberapa kucing mengalami morning sickness seperti manusia, terutama di awal kehamilan kucing. Muntah ringan bisa terjadi, tetapi jika muntah terus-menerus, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter hewan.
Cara Memastikan Kehamilan Kucing
Meskipun tanda-tanda di atas cukup kuat, satu-satunya cara yang benar-benar pasti untuk mengetahui kehamilan kucing adalah dengan pemeriksaan oleh dokter hewan. Ada beberapa metode yang bisa dilakukan, seperti:
- Palpasi perut
Dilakukan oleh dokter hewan yang berpengalaman, biasanya pada minggu ke-3 sampai ke-4 kehamilan.
- Ultrasonografi (USG)
Bisa mendeteksi janin sejak usia kehamilan 2 minggu.
- Rontgen
Digunakan untuk melihat jumlah anak kucing yang dikandung, biasanya dilakukan setelah minggu ke-6.
Perawatan Selama Kehamilan
Jika kucingmu sudah dipastikan hamil, berikut adalah beberapa tips untuk merawatnya dengan baik:
- Berikan Makanan Bergizi
Ganti makanan kucing biasa dengan makanan khusus untuk kucing hamil atau kitten food yang kaya akan protein dan kalori.
- Hindari Aktivitas Fisik Berlebihan
Batasi aktivitas yang terlalu berat atau permainan yang bisa membuat kucing melompat tinggi.
- Sediakan Tempat Bersarang
Siapkan kotak atau area yang tenang dan nyaman untuk persalinan. Letakkan kain lembut atau handuk di dalamnya.
- Jaga Kebersihan
Pastikan lingkungan sekitar kucing selalu bersih agar tidak terjadi infeksi selama masa kehamilan kucing.
- Periksa ke Dokter Hewan Secara Rutin
Lakukan kontrol berkala untuk memastikan kehamilan berjalan lancar dan anak kucing dalam kondisi sehat.
Hal yang Perlu Diwaspadai
Meski kebanyakan kehamilan kucing berjalan normal, ada beberapa komplikasi yang bisa muncul:
- Keguguran: Bisa disebabkan oleh infeksi, trauma, atau stres berlebihan.
- Distokia (kesulitan melahirkan): Terjadi jika ukuran janin terlalu besar atau posisi tidak normal.
- Infeksi rahim: Bisa berakibat fatal jika tidak ditangani segera.
Jika kamu melihat tanda-tanda seperti pendarahan, kucing tampak kesakitan, atau tidak ada tanda-tanda persalinan setelah waktunya, segera hubungi dokter hewan.
Memahami tanda-tanda kehamilan kucing sangat penting bagi pemilik agar dapat memberikan perawatan terbaik selama masa kehamilan. Dari perubahan fisik seperti puting yang membesar hingga perilaku mencari tempat bersarang, semuanya bisa menjadi petunjuk bahwa kucingmu sedang mengandung.
Namun, untuk memastikan kehamilan, pemeriksaan oleh dokter hewan tetap diperlukan. Selama masa kehamilan, pastikan kucing mendapatkan nutrisi yang cukup, lingkungan yang aman, dan perhatian ekstra. Dengan begitu, proses kehamilan hingga kelahiran bisa berjalan lancar dan anak-anak kucing yang lahir pun sehat.